Masyarakat Desa Tamba Dolok Minta agar Bidan PS yang bertugas di Puskesmas Pembantu Desa Tamba Dolok Segera di Ganti
Samosir (DINAMIKA KEADILAN) Masyarakat Desa Tamba Dolok, Kecamatan Sitiotio, Kabupaten Samosir, Desak Dinas Kesehatan agar Bidan yang bertugas di Pustu (Puskesmas Pembantu), Desa Tamba Dolok Segera di Ganti.
Hal ini di sampaikan langsung oleh beberapa masyarakat Desa Tamba Dolok di kantor Dinkes (Dinas Kesehatan) kabupaten Samosir, Kamis (22/08).
"Kami minta agar Bidan PS yang bertugas di Pustu (Puskesmas Pembantu) desa Tamba Dolok segera di ganti, apabila tidak di ganti maka kami akan pindah desa, dan melapor ke kantor bupati." punggah beberapa masyarakat di Kantor Dinkes (Dinas Kesehatan) Samosir.
Adapun sebab yang membuat masyarakat Desa Tamba Dolok mendesak Dinas Kesehatan agar segera mengganti bidan PS di antaranya adalah sebagai berikut: "Pelayanan di Pustu (Puskesmas Pembantu) Desa Tamba Dolok tetap di bayar walaupun dalam jam kerja, dan tidak tawarkan obat yang sudah di sediakan oleh Dinas Kesehatan. Bidan PS lebih mementingkan kepentingan pribadi daripada pelayanan di Pustu (Puskesmas Pembantu) termasuk pasien gawat darurat. Bidan PS mengalihkan saluran air bersih masyarakat untuk kepentingan pribadi (untuk ternak), sehingga masyarakat kesulitan untuk mendapatkan air. Pelayanan kesehatan bidan PS di Pustu (Puskesmas Pembantu) desa Tamba Dolok sering di lakukan atau di gantikan oleh orang lain, (Anaknya).
Tindakan hal-hal tersebut lah yang membuat masyarakat Desa Tamba Dolok melapor ke Dinas Kesehatan kabupaten Samosir agar bidan PS yang bertugas di Pustu (Puskesmas Pembantu) desa Tamba Dolok segera di tindak lanjuti. Permintaan masyarakat desa Tamba Dolok terhadap Dinas Kesehatan agar bidan PS segera di ganti. "Kami gak mau lagi bidan itu tugas di desa kami, bidan PS harus di ganti!! Bukan di pecat , kami cuma minta di ganti! Kenapa susah kali menggantikan bidan itu dari desa kami???" Ungkap salah seorang masyarakat Desa Tamba Dolok kepada kadis (Kepala Dinas) kesehatan kabupaten Samosir (Dina Hutapea), dengan nada keras.
Dalam menanggapi hal ini, Kadis ( Kepala Dinas) Kesehatan Kabupaten Samosir Dina Hutapea mengungkapkan: "Bidan kami terbatas di Samosir ini". Namun masyarakat Tamba Dolok menyanggah hal itu dengan perkataan: "Kami kan cuma minta di ganti, di rotasi, bukan di pecat, kenapa susah kali?". Dan dengan demikian kadis (Kepala Dinas) kesehatan kabupaten Samosir meminta waktu kurang lebih seminggu untuk memproses kasus ini.
Tidak hanya itu, bidan Pustu (Puskesmas Pembantu) Desa Tamba Dolok juga sudah pernah sempat melaporkan beberapa masyarakat Desa Tamba Dolok ke Polres Samosir, dengan laporan penghinaan terhadap dirinya (Bidan PS). Dan ini langsung di ungkapkan masyarakat Tamba Dolok di Kantor Dinas kesehatan. "Kami tidak ada menghina dia (bidan PS), Kenapa kami jadi terlapor?". Ungkap salah seorang masyarakat Tamba Dolok di hadapan Kadis (Kepala Dinas kesehatan) Dina Hutapea.
Setelah beberapa masyarakat Desa Tamba Dolok di panggil ke Polres Samosir untuk di mintai keterangan, salah seorang masyarakat Tamba Dolok menyebut bahwa bidan PS ingin mengajak berdamai. Namun masyarakat Desa Tamba Dolok tetap tidak ingin berdamai dengan Bidan PS yang bertugas di Pustu (Puskesmas Pembantu) itu. *RRS




 
 
 
Post a Comment