PEMDA
KAPUS UPTD MANGUNREJA TINGKATKAN MUTU PELAYANAN BAGI MASYARAKAT, SALAH SATUNYA STANTING
TASIKMALAYA .dinamikakeadilan.com Cetak dan Online. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya terus berupaya memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakatnya, khususnya di bidang pelayanan Kesehatan seperti Di Puskesmas, posyandu hingga Pustu (Puskesmas Pembantu). 
Memasuki Anggaran Tahun 2025 , UPTD Puskesmas Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya Telah Menyiapkan Beberapa Program Kerja Diantara nya Terkait Pelayanan.
Dirinya pun menuntut agar para pegawai dan nakes di puskesmas Mangunreja selalu mengedepankan 5S yakni Sapa, Salam, Senyum, Sopan dan Santun.
Selain persoalan stunting, di tahun 2025 ini pelayanan UPTD Puskesmas Mangunreja juga tidak luput dari perhatian nya.
Kepala UPTD Puskesmas Mangunreja, Ojak.S.kep.Ners.  Mengatakan, Kasus stunting Saat ini Masih Menjadi Perhatian Bagi Masyarakat Maupun Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Demikian Pada tahun 2025 ini, ojak akan berusaha menekan Kasus stunting sesuai dengan target dari pemkab Tasikmalaya yakni sekitar 9,6%.
Adapun berbagai upaya yang dilakukan pihaknya seperti: KLOTRI, Pembinaan Para nakes, pembinaan para biges, moderator kecamatan dll
Tujuan utama dari upaya ini adalah meningkatkan cakupan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan primer di Indonesia, sekaligus sebagai wujud implementasi dan langkah Strategis dalam memperkuat pelayanan kesehatan primer di Indonesia," ungkapnya.
Puskesmas yang dulunya menggunakan poli sekarang berubah menjadi klaster yang dibagi dalam 5 klaster sehingga lebih tertata dan terpantau, klaster-klaster dan menetapkan struktur organisasi, seperti Klaster 1 adalah manajemen, klaster 2 Ibu dan Anak, Klaster 3 Usia Dewasa dan lansia, Klaster 4 Penanggulangan Penyakit Menular dan klaster 5 Lintas Klaster. Nah ini natinya akan termonitor dengan baik dan kelihatan sehingga lebih mudah jika dilakukan pelayanan. Ucap ojak
Ojak juga membeberkan, menurut kajian yang dilakukan UPTD Puskesmas Mangunreja beberapa desa di kecamatan Mangunreja masih terdapat anak-anak yang menderita stunting, seperti di desa sukasukur, Margajaya, Mangunreja, dan salebu.
Untuk Pencegahan Stanting Di antara nya adalah: Pemberian makanan tambahan ibu hamil dan anak terindikasi stunting di tiap desa, serta bekerjasama  dengan Camat, Kades, dan para Tokoh Masyarakat untuk bersama sama menekan stunting.
"Kami perlu lakukan pencegahan stunting mulai dari saat ibu hamil, kita  melaksanakan penyuluhan tentang gizi ibu hamil, pemberian Vitamin untuk anak,imunisasi,dll jangan sampai ibu melahirkan anak stunting, kemudian kami juga melakukan pembinaan terhadap calon pengantin, " ujarnya.
Tambahnya"Bagi tim Kami Saya berpesan untuk selalu disiplin kerja, berikan pelayanan sebaik mungkin dan beri layanan prima dengan 5S, serta saling kerjasama dan mengingatkan" pungkasnya.
Ref: Riki Yakub
Via
PEMDA



 
 
 
Post a Comment